Sampai suatu sore, Soekarno berhasil mengajak Oetari untuk jalan-jalan sore dan menikmati senja.
Diajaknya putri sulung Tjokroaminoto itu duduk sambil berbincang.
Baca Juga: Siti Oetari, Janda Perawan Bung Karno yang Ternyata Nenek Maia Estianty
Ditatapnya pula wajah Oetari dengan matanya yang tajam.
Dengan tersenyum perlahan, rayuan maut pun terucap dari lisan Putra Sang Fajar itu.
"Lak, tahukah engkau bakal istriku kelak?"
Oetari hanya menggeleng menanggapi pertanyaan itu.
Soekarno kemudian kembali bertanya, "Kau ingin tahu?"
Sedikit penasaran, Oetari pun bertanya, "Di mana?"
"Kau ingin tahu? Boleh... Orangnya dekat sini. Kau tak usah beranjak karena orangnya ada di sebelahku..." tutur Soekarno.
Oetari tidak menyangka dengan ucapan itu. Dia hanya dapat tersenyum dan terdiam beberapa lama.