Sosok.ID - Pasukan penembak jitu atau sniper militer Brunei Darussalam patut berterima kasih pada pasukan khusus Indonesia, Kopassus.
Pasalnya, di bawah gemblengan tangan dingin pasukan khusus Indonesia ini, kemampuan sniper Brunei Darussalam akhirnya diakui.
Tak hanya itu, berkat didikan Kopassus, para penembak jitu Sultan ini juga berhasil membuat lawannya, Malaysia bertekuk lutut.
Bukan rahasia lagi bila kemampuan militer Indonesia dianggap mentereng di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Tak hanya di Asia Tenggara, kekuatan militer Indonesia juga begitu diakui oleh dunia sebagai salah satu militer terkuat.
Terlebih lagi kemampuan pasukan khusus-nya, Kopassus yang sudah termahsyur hingga ke mana-mana.
Bahkan berkat gemblengan Kopassus, kemampuan militer Brunei Darussalam akhirnya diakui oleh negara-negara tetangga.
Ya, diketahui, sebelum digembleng oleh Kopassus, militer Brunei awalnya minim prestasi di kancah internasional.
Namun semua itu berubah ketika Kopassus turun tangan melatih militer Brunei, terutama pasukan penembak jitu.
"Mungkin mereka kagum kali Indonesia sampai sekian kali juara terus. Berpikir bagaimana caranya mengalahkan Indonesia."
"Sehingga ada beberapa negara yang minta dilatih negara kita," kata KSAD waktu itu yang masih dijabat oleh Mulyono pada 2017 lalu, dikutip Tribun Jambi.
Diketahui, Kopassus pernah turun tangan melatih tim Rifle militer Brunei.
Sertu Pardal adalah anggota Kopassus yang saat itu dikirim untuk melatih militer Brunei dalam hal tembak menembak.
Sertu Pardal sendiri memiliki kemampuan menembak yang mumpuni hingga dipercaya TNI untuk melatih militer Brunei.
Pelatihan itu berlangsung mulai Februari hingga November 2013.
Sertu Pardal menggembleng tim yang akan diterjunkan dalam ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) tersebut.
Pelatihan yang diberikan oleh Kopassus kepada militer Brunei juga tak bisa dibilang mudah.
Banyak tentara Brunei yang jatuh pingsan lantaran mengikuti kerasnya pelatihan.
Namun semua kelelahan itu membuahkan hasil yang begitu membanggakan.
Di bawah gemblengan keras korps baret merah, kemampuan menembak tentara Brunei meningkat.
Tak hanya sekali Kopassus mengirimkan anggotanya untuk melatih menembak di Brunei Darussalam.
Saat Satuan Penanggulangan Teror atau Sat 81 Gultor Kopassus menjadi tuan rumah Kejuaraan Menembak dalam rangka HUT Kopassus ke 63, calon pelatih menembak yang siap diberangkatkan ke Brunei itu hadir dalam Kejuaraan Menembak yang diadakan Sat Gultor.
Berkat gemblengan dari Kopassus tersebut tim menembak Brunei mengungguli Malaysia dan Singapura.
Sebelumnya Sultan Halsanah Bolkiah sejak tahun 2003 telah diangkat menjadi warga kehormatan Kopassus.
Ketika ia datang ke Makopassus di tahun 2003 itulah, Danjen Kopassus Mayjen TNI Sriyanto menobatkan Sultan Halsanal Bolkiah sebagai warga kehormatan Kopassus.
Jadi tak heran kalau Sultan Halsanah Bolkiah begitu percaya kepada Kopassus untuk mengajari militernya, terutama Tim Menembak Brunei Darussalam.
(*)