Sosok.ID - Bukan lagi rahasia, ternyata ini yang jadi penyebab dalam gambar kaleng biskuit Khong Guan tak menyertakan gambar ayah.
Bukan tanpa alasan, ternyata penyebabnya cukup sepele padahal sempat jadi bahan perbincangan.
Tak sampai di situ saja, ada banyak pihak yang juga mencoba memecahkan teka-teki tersebut dalam berbagai kesempatan.
Setelah puluhan tahun jadi misteri begini arti Khong Guan setelah dicari banyak orang alasannya.
Arti Khong Guan kini banyak dicari orang di pencarian Google. Dalam Google Translate, Khong Guan berasal dari bahasa mandarin "kong guan" yang berarti kaleng atau stoples kosong.
Khong Guan kini menjadi salah satu ikon kue Lebaran. Rata-rata masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan makanan khas Lebaran itu.
Meski populer, terutama di masyarakat desa di Indonesia, Khong Guan sendiri sebenarnya berasal dari Singapura.
Pemiliknya pun merupakan imigran asal Fujian, China.
Sejarah dan pemilik Khong Guan
Siapa yang mempunyai Khong Guan? Berdasarkan informasi dari laman resmi Khong Guan, Khong Guan didirikan oleh kakak adik asal Fujian, China, yakni Chew Choo Keng dan Chew Choo Han.
Mereka merupakan imigran yang menetap di Singapura. Awalnya, mereka berdua bekerja di sebuah pabrik biskuit lokal demi menafkahi keluarga.
Lalu, Jepang menginvasi Singapura.
Chew Choo Keng dan chew Choo Han kemudian pergi ke Perak, Malaysia, untuk berlindung.
Di sana, mereka membuat biskuit dengan tangan untuk dijual.
Biskuit mereka cukup laku, tetapi ada kendala yang dihadapi, yakni kekurangan pasokan tepung dan gula.
Karena minim pasokan bahan, kakak adik itu kemudian beralih menjual garam dan sabun.
Setelah Singapura terbebas dari Jepang, kakak adik itu kemudian kembali ke Singapura dan memulai usaha biskuit lagi.
Kesuksesan Khong Guan Biskuit Khong Guan mengalami awal kesuksesan saat Chew Choo Han secara kebetulan menemukan beberapa mesin pembuat biskuit yang sudah tua dan rusak akibat perang.
Mesin tersebut dari sisa pabrik tua tempat mereka dulu bekerja yang dijual pemiliknya.
Chew Choo Han kemudian memproduksi kue biskuit dengan mesin semi-otomatis itu.
Mesin tersebut terbilang sederhana, penggeraknya menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor.
Bisnis biskuit pun melesat. Penjualannya meningkat pesat. Lalu pada 194, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited diresmikan di Singapura.
Khong Guan kemudian melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia.
Selanjutnya, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di China pada awal 1980-an.
Di Indonesia, Khong Guan juga memproduksi sejumlah kue, di antaranya Malkist rasa abon, Malkist Crackers, dan Khong Guan Saltcheese Combo.
Namun, produk yang populer di Indonesia adalah Khong Guan Red Assorted Biscuits.
Alasan gambar Khong Guan tanpa ayah
Ada hal yang unik dan menjadi pertanyaan sebagian besar masyarakat, yakni kenapa di biskuit Khong Guan tidak ada gambar ayah? Pelukis Khong Guan Bernadus Prasodjo membeberkan alasan tidak ada gambar ayah di biskuit Khong Guan.
Dalam sebuah video yang diunggah Antara News di YouTube, Bernadus mengaku tidak tahu persis alasan tidak ada sosok ayah di gambar kaleng biskuit Khong Guan.
Namun demikian, ia mengatakan bahwa yang ditonjolkan dalam gambar itu adalah sosok ibu.
Ia memperkirakan hal itu dilakukan untuk memengaruhi ibu rumah tangga agar membeli Khong Guan.
"Jadi yang penting ada ibunya di situ karena yang belanja ibunya kok," kata Bernadus.
Bernadus menjelaskan, pembuatan gambar di kaleng Khong Guan juga dilakukan melalui beberapa tahap.
Awalnya ia membuat sketsa dulu, kemudian diajukan ke perusahaan.
Setelah disetujui, baru ia lukis gambarnya.
"Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau enggak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," jelas Bernadus. (*)