Selain sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir yang berkedudukan langsung di bawah Dankormar, Denjaka juga merupakan pelaksana utama Panglima TNI.
Tugas pokok Denjaka sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir yakni membina kekuatan dan kemampuan satuan Detasemen Jalamangkara.
"Sedangkan sebagai pelaksana utama Panglima TNI, dalam hal ini Kabais TNI selaku penyelenggaraan pembinaan kemampuan khusus, meliputi: operasi anti teror, anti sabotase dan operasi klandestin yang beraspek laut maupun operasi-operasi khusus lainnya," ujar laporan itu.
Pola rekrutmen Denjaka dimulai sejak pendidikan para dan komando.
Baca Juga: Mengapa Baret TNI Berbeda-beda? Ternyata Ini Arti Warna Setiap Baret Termasuk Kopassus!
Prajurit terpilih sebelum masuk ke Denjaka harus sudah berkualifikasi Intai Amfibi.
Dalam tugasnya, Denjaka dapat bergerak menuju sasaran permukaan/bawah laut maupun via udara.
Melansir laman tni.mil.id, Denjaka pernah beberapa kali melakukan latihan gabungan dengan US Navy Seals. Salah satunya terjadi pada tahun 2006.
Saat itu, tepatnya 17 Juli hingga 30 Juli 2006, 30 personel Denjaka dan 15 personel US Navy Seals bertukar pengalaman taktik dan teknik dalam urutan kegiatan Latihan Kerja Sama Operasi Penangulangan Teror.
Adapun pasukan khusus berseragam hitam dan baret ungu ini, memiliki moto "Satya Wira Dharma".
(*)