"Hoax. Denjaka pasukan siluman, tidak gembar-gembor dan tidak akan diinformasikan," tegas Julius.
Lalu, siapa sebenarnya Denjaka?
Detasemen Jalamangkara (Denjaka) adalah pasukan amat terpilih dari Kopaska dan Taifib, ujar Julius Widjojono.
Dikutip dari Kompas.com, satuan ini berdiri pada 4 November 1982 dengan nama Pasukan Khusus AL (Pasusla).
Baca Juga: Mengenal Koopssus, Satuan Super Elite yang Berisikan Pasukan Khusus TNI Berkemampuan Tiga Matra
Awalnya, pasukan dibentuk untuk menanggulangi ancaman aspek laut seperti terorisme, sabotase dan ancaman lain.
Perekrutan yakni dari personel Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang dilatih beberapa aspek laut.
Karena perkembangan pasukannya begitu mumpuni, pada 12 November 1984 terbentuk nama Detasemen Jalamangkara (Denjaka).
Detasemen ini menjadi satuan antiteror di bawah komando pelaksana Korps Marinir TNI Angkatan Laut untuk melaksanakan operasi antisabotase, antiteror aspek laut, Anti-bajak pesawat udara, perang kota/hutan/pantai/laut dan inteligen.
Melansir dari YouTube BETERINDO, dilaporkan bahwa Denjaka dikhususkan untuk satuan antiteror, tetapi mereka bisa dioperasikan di mana saja, terutama dalam aspek laut.
Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 13 November 1984.