Apalagi, dari perspektif pemerintah Indonesia, pengadaan vaksin dari China dan sumber eksternal lainnya hanyalah strategi jangka pendek untuk meredam pandemi.
“(Indonesia) masih harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan vaksin di dalam negeri,” menurut Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro.
Strategi ini akan membantu mencegah Indonesia sepenuhnya bergantung pada vaksin impor, termasuk dari produsen China.
Indonesia bukan satu-satunya negara ASEAN yangberusaha untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada vaksin Cina.
Ini memastikan bahwa, setidaknya dari perspektif Indonesia, kerja sama vaksin tidak boleh mengarah pada kelemahan diplomatik atau maupun sengketa Laut Cina Selatan.
(*)