Sosok.ID - Tsunami Covid-19 di India menjadi perhatian dunia internasional.
Negara berpenduduk 1,39 miliar itu tengah mengalami krisis Covid-19.
Fasilitas medis pun dibuat kewalahan oleh banyaknya masyarakat yang positif Covid-19.
Bukan hanya kekuarangan oksigen, rupanya Negeri Bollywood juga kekurangan ambulans.
Sampai-sampai, ada warga yang terpaksa mengangkut jenazah ayahnya di atap mobil.
Dilansir dari India Today pada Senin (3/5/2021), pemandangan miris itu terlihat di Kota Agra, Uttar Pradesh, India.
Di mana seorang pria mengikat jenazah ayahnya yang meninggal karena Covid-19 di atap mobilnya.
Ia terpaksa melakukan hal tersebut karena tak bisa mendapatkan ambulans untuk mengantar jenazah sang ayah ke tempat krematorium.
Sesampainya di krematorium kota, warga lainnya tak dapat menahan tangis melihat pemandangan itu.
Kota Agra sendiri tengah berperang dengan lonjakan kasus Covid-19 dan infrastruktur yang runtuh.
Setiap harinya, ada sekitar 600 kasus baru yang dilaporkan dari kota tersebut.
Dalam sembilan hari terakhir, 35 orang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19, kata sumber.
Di tengah keterbatasan ambulans, masyarakat setidaknya harus menunggu 6 jam untuk mengangkut jenazah Covid-19 ke tempat kremasi.
Rumah sakit swasta di kota tersebut tidak menerima pasien.
Pasien dari distrik terdekat, yakni Mainpuri, Firozad, dan Mathura ikut mengirim pasien ke kota tersebut.
Aktivis sosial Yogesh Malhotra mengatakan kepada India Today bahwa jumlah kasus dan kematian di Kota Agra terus mengalami peningkatan.
Ketua Partai Samajwadi di distrik tersebut, Ramgopal Baghel menyalahkan pemerintah daerah dan pusat atas situasi tersebut.
"Kita semua dapat melihat bahwa BJP telah sepenuhnya gagal menangani pandemi ini.
"Kegagalan partai akan terungkap kali ini.
"Kurangnya fasilitas medis untuk pasien seperti oksigen, tempat tidur, dan obat-obatan dapat terlihat dengan jelas.
"BJP menyesatkan orang dengan membuat janji palsu," katanya kepada India Today.
(*)