Setiap harinya, ada sekitar 600 kasus baru yang dilaporkan dari kota tersebut.
Dalam sembilan hari terakhir, 35 orang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19, kata sumber.
Di tengah keterbatasan ambulans, masyarakat setidaknya harus menunggu 6 jam untuk mengangkut jenazah Covid-19 ke tempat kremasi.
Rumah sakit swasta di kota tersebut tidak menerima pasien.
Pasien dari distrik terdekat, yakni Mainpuri, Firozad, dan Mathura ikut mengirim pasien ke kota tersebut.
Aktivis sosial Yogesh Malhotra mengatakan kepada India Today bahwa jumlah kasus dan kematian di Kota Agra terus mengalami peningkatan.
Ketua Partai Samajwadi di distrik tersebut, Ramgopal Baghel menyalahkan pemerintah daerah dan pusat atas situasi tersebut.
"Kita semua dapat melihat bahwa BJP telah sepenuhnya gagal menangani pandemi ini.
"Kegagalan partai akan terungkap kali ini.
"Kurangnya fasilitas medis untuk pasien seperti oksigen, tempat tidur, dan obat-obatan dapat terlihat dengan jelas.