Follow Us

Kedaulatan Filipina Harga Mati, Duterte Keras Tolak Didikte China, Ratusan Kapal Xi Jinping Diminta Hengkang dari Wilayahnya

Tata Lugas Nastiti - Jumat, 30 April 2021 | 14:57
(Ilustrasi) Presiden Filipina, Rodrigo Duterte tegas tolak tarik militernya patroli di Laut China Selatan
xinhuanet.com

(Ilustrasi) Presiden Filipina, Rodrigo Duterte tegas tolak tarik militernya patroli di Laut China Selatan

Melansir Kontan.co.id, Kedutaan Besar China di Manila bahkan mengatakan tak ada milisi maritim seperti yang dituduhkan.

Namun rakyat Filipina tak mempercayai hal itu dan terus menekan sang presiden, Duterter untuk segera bertindak.

Awalnya, Duterte masih bergeming dan tak mau konfrontasi langsung dengan China.

Baca Juga: Yuan Class, Kapal Selam Murah Meriah Berteknologi AIP yang Lebih Canggih dari KRI Nanggala-402

Dikutip Sosok.ID dari AFP via Kompas.com, dalam pidatonya yang dirilis Rabu (28/4/2021) Duterte bahkan menyebut Beijing sebagai teman baik.

Meski begitu, soal urusan kedaulatan adalah hal yang berbeda.

Mengutip AFP via Kompas.com, presiden berjuluk The Punisher itu menyebut kedaulatan Filipina di Laut China Selatan sama sekali tak bisa ditawar-tawar.

Duterte bahkan menegaskan tak akan menarik militernya dari patroli di Laut China Selatan.

"Saya berkata kepada China, kami tidak ingin ada masalah. Kami tidak ingin ada perang."

Baca Juga: Buktikan Ucapannya pada Taiwan Tak Main-main, China Terobos Wilayah Ini dengan 20 Pesawat Militer, 4 di Antaranya Pembom Kekuatan Nuklir

"Namun jika kalian meminta kami menyingkir, tidak," tegas Duterte.

Pernyataan keras Duterte ini muncul setelah Kementerian Pertahanan Filipina menegaskan jika Beijing tak berhak mendikte mereka.

Source : Kompas.com, Kontan.co.id, Express UK

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest