Sosok.ID - Perubahan cuaca dan peringatan dini tak digubris masyarakat, BMKG sebut gegara kesalahan pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah hingga banyak korban.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.
Bukan tanpa alasan, adanya korban jiwa di bencana alam akibat siklon tropis seroja beberapa waktu lalu disebut karena kalahnya kabar soal peringatan dini.
Peringatan dini yang diumumkan oleh BMKG tersebut dikalahkan oleh trendingnya pemberitaan mengenai pernikahan pasangan artis muda, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Berita mengenai sensasi artis dirasa lebih menarik dibandingkan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG.
Padahal peringatan dini tersebut bisa mencegah jatuhnya korban jiwa bila bencana alam benar terjadi.
Masyarakat disebut lebih tertarik dengan berita seputar sensasi yang dibuat oleh artis Tanah air.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dwikorita baru-baru ini.
Bahkan secara spesifik beberapa waktu lalu Indonesia dilanda siklon tropis seroja yang mengakibatkan terjadinya beberapa bencana cukup besar seperti yang dialami oleh provinsi NTT dan NTB.
Namun demikian Dwikorita mengungkapkan peringatan dini atas terjadinya siklon tropis seroja tersebut telah diumumkan oleh BMKG.
Tetapi peringatan dini tersebut tak digubris lantaran media sosial dipenuhi pemberitaan mengenai pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Bukan tanpa alasan, pernikahan pasangan artis muda ini memang menyita perhatian publik lantaran digelar cukup meriah.
Sejumlah pejabat penting Tanah Air pun terlihat mendatangi pesta pernikahan tersebut.
Nama-nama besar seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo terlihat mendatangi gelaran akad nikah artis tersebut.
Padahal BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat yang bisa mengakibatkan sejumlah bencana alam seperti banjir bandang di berbagai provinisi pada hari Minggu (25/4/2021).
Dalam peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang seperti di Aceh, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara.
Kemudian Maluku, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Sementara provinsi lainnya mayoritas cerah hingga cerah berawan.
Khusus di wilayah DKI Jakarta, BMKG memprediksi seluruh wilayah mulai dari Kepulauan Seribu hingga Jakarta Selatan cerah pada pagi hari dan mulai cerah berawan sejak siang hingga malam.
Sementara di Jawa Barat berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi sebagian wilayah Garut, Bandung, Purwakarta, Sukabumi, dan Bogor pada siang hingga sore.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, lembaganya hingga kini masih menghadapi tantangan terkait upaya penyebaran informasi peringatan dini agar masyarakat lebih waspada.
Dwikorita menambahkan, peringatan dini tersebut dikeluarkan pihaknya namun tak digubris oleh masyarakat.
Menurutnya peringatan dini ini dianggap tidak menarik lantaran kalah sensasi dari pernikahan Aurel dan Atta yang digelar pada waktu yang hampir bersamaan dengan peringatan dini dari BMKG.
"Ada pakar sosial media yang menganalisis saat peringatan dini dikeluarkan, menjadi tren yang naik. Tapi kemudian kalah dengan trendingnya pernikahan Atta-Aurel. Jadi, peringatan dini dianggap tidak menarik," kata Dwikorita Karnawati.
"Tetapi begitu Kedutaan Amerika menggunakan data BMKG untuk memberikan peringatan dini dengan karena bahasa Inggris, semuanya tertarik," kata dia seperti yang dikutip dari Antaranews.com.
(*)