Yang pertama, kapal selam sebenarnya tak punya pintu darurat layaknya kendaraan lainnya.
Pintu kapal selam lebih sulit dibuka dengan leluasa, karena pintu kapal selam dirancang agar air tak bisa masuk ke celah-celah pintu.
Sebagai gantinya, ada kompartemen penyelamat yang bagiannya memiliki sistem isolasi walau kapal selam telah bocor.
Kesempatan awak kapal selamat juga tergantung kedalaman air tempat kapal selam itu berada.
Lalu, kalau 53 awak kapal selam nekat keluar keluar di dalam kedalaman 839 meter justru berbahaya bagi tubuh awak kapal.
Melansirdari Schmidt Ocean Institute, tekanan hidrostatis air meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter.
Dan jika 53 awak kapal nekat keluar itu berarti mereka akan menerima tekanan sebesar 83,9 atm atau 84 atm. Padahal manusia hanya bisa menahan tekanan 3 sampai 4 atm
Berenang dalam airlautdi kedalaman 839 adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia, rasanya mungkin akan sama seperti diinjak 100 ekor gajah di kepala.
Saat air masuk ke kapal selam, kurang dari hitungan detik gendang telinga akan pecah, paru-paru akan mampet dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa lalu pecah, selanjutkan akan diikuti oleh pembuluh darah dan organ seluruh tubuh yang ikut hancur.