Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dinyatakan Gugur Saat Bertugas, 53 Awak KRI Nanggala-402 Miliki Alasan Kuat Lebih Pilih Diam di Dalam Kapal Selam Ketimbang Berenang Keluar Kapal, Ini Alasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 26 April 2021 | 14:23
Dinyatakan Gugur Saat Bertugas, 53 Awak KRI Nanggala-402 Miliki Alasan Kuat Lebih Pilih Diam di Dalam Kapal Selam Ketimbang Berenang Keluar Kapal, Ini Alasannya!
Tribunnews.com

Dinyatakan Gugur Saat Bertugas, 53 Awak KRI Nanggala-402 Miliki Alasan Kuat Lebih Pilih Diam di Dalam Kapal Selam Ketimbang Berenang Keluar Kapal, Ini Alasannya!

Yang pertama, kapal selam sebenarnya tak punya pintu darurat layaknya kendaraan lainnya.

Pintu kapal selam lebih sulit dibuka dengan leluasa, karena pintu kapal selam dirancang agar air tak bisa masuk ke celah-celah pintu.

Baca Juga: Terpotong Menjadi 3 Bagian, KRI Nanggala-402 Beserta 53 Awak Kapal Putuskan Berpatroli Jaga Perairan Indonesia Selamanya

Sebagai gantinya, ada kompartemen penyelamat yang bagiannya memiliki sistem isolasi walau kapal selam telah bocor.

Kesempatan awak kapal selamat juga tergantung kedalaman air tempat kapal selam itu berada.

Lalu, kalau 53 awak kapal selam nekat keluar keluar di dalam kedalaman 839 meter justru berbahaya bagi tubuh awak kapal.

Melansirdari Schmidt Ocean Institute, tekanan hidrostatis air meningkat sebanyak 1 atm setiap kedalaman 10 meter.

Baca Juga: Postingan Lawas Komandan KRI Nanggala-402 Heri Oktavian Minta Didoakan Jika Suatu Saat Namanya Muncul di Berita, Kini Benar-benar Banjir Doa

Dan jika 53 awak kapal nekat keluar itu berarti mereka akan menerima tekanan sebesar 83,9 atm atau 84 atm. Padahal manusia hanya bisa menahan tekanan 3 sampai 4 atm

Berenang dalam airlautdi kedalaman 839 adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia, rasanya mungkin akan sama seperti diinjak 100 ekor gajah di kepala.

Saat air masuk ke kapal selam, kurang dari hitungan detik gendang telinga akan pecah, paru-paru akan mampet dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa lalu pecah, selanjutkan akan diikuti oleh pembuluh darah dan organ seluruh tubuh yang ikut hancur.

Baca Juga: Sistem Penyelamatan Cuma Mampu Capai Kedalaman 600 Meter, Nasib KRI Nanggala 402 Disebut Ahli Asing Tak Bisa Dipastikan: Bisa Bertahan, Tapi..

Source :Nakita.ID

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x