"Biasanya kalau dipamiti ya biasa saja. Kemarin sampai pintunya ditutup, papanya benar-benar tidak boleh pergi," ujar dia.
Meski demikian Abah Edy mengungkapan hal itu tak perlu dipercayai sebagai pertanda buruk.
"Mungkin hanya kebetulan saja," ungkapnya.
Melansir dari Kompas.com, Lettu Imam Adi masuk Akademi Militer (Akmil) tahun 2011 dan lulus tahun 2015 lalu.
Ia mengawali karier sebagai perwira Angkatan Laut dengan bertugas di KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun.
Selanjutnya pada tahun 2017 ia berpindah tugas di KRI Nanggala-402 yang dikabarkan hilang kontak di laut Bali.
Namun sebelum menjadi ABK di KRI Nanggala-402, Lettu Imam Adi sempat mengenyam pendidikan di Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Saat ini, KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak masih belum ditemukan.
TNI masih berupaya keras untuk melakukan pencarian dibantu KNKT, Basarnas, Polri, dan sejumlah negara.