Follow Us

Miris, Penjaga Hutan dari Suku Baduy Menangis Minta Tolong Saat Lihat Hutan Sakral Dirusak Penambang Emas, Anggota DPR RI Bereaksi: Saya Jujur Malu

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 23 April 2021 | 14:03
Miris, Penjaga Hutan dari Suku Baduy Menangis Minta Tolong Saat Lihat Hutan Sakral Dirusak Penambang Emas, Anggota DPR RI Bereaksi: Saya Jujur Malu
Kolase Instagram/Kompas

Miris, Penjaga Hutan dari Suku Baduy Menangis Minta Tolong Saat Lihat Hutan Sakral Dirusak Penambang Emas, Anggota DPR RI Bereaksi: Saya Jujur Malu

"Mereka sangat sedih, menangis melihat hutan sakralnya gundul dirusak gurandil," kata Dulhani.

2 hektar hutan dirusak penambang emas liar

Total luas hutan yang rusak, kata Dulhani, sekitar 2 hektar dan sudah berlangsung berbulan-bulan.

Pelakunya diduga sejumlah orang yang berasal dari luar Desa Cibarani. Saat ini dirinya sudah melaporkan aksi perusakan hutan tersebut ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Dikira Jalan Raya, Avanza 7 Penumpang Mendadak Ada di Tengah Hutan Majalengka pada Jumat Malam, Ini Kisahnya!

Warga Baduy menangis dan minta tolong ke pemerintah lantaran hutan sakralnya dirusak penambang emas liar.
(Dok. Jaro Dulhani)

Warga Baduy menangis dan minta tolong ke pemerintah lantaran hutan sakralnya dirusak penambang emas liar.

"Pokoknya ini, kami mohon pertolongan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) kabupaten, provinsi, jangan kasih ruang, harus ditutup," kata Dulhani.

Dedi Mulyadi marah

Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPR yang konsen pada isu lingkungan, Dedi Mulyadi, marah setelah mengetahui hutan sakral suku Baduy dirusak hingga membuat warga menangis.

Dedi menyebut perusakan itu sungguh memalukan.

"Malu kita sebagai orang beragama melakukan perusakan. Ditangisi orang Baduy," kata Dedi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Berjarak 3 Meter, Orang Ini Berduel dengan Harimau Sumatera Hanya Bersenjata Omelan, Begini Reaksi Raja Hutan Saat Dibentak!

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest