30 Tahun Pimpin Chad, Presiden Idriss Deby Itno Mati di Medan Perang Dibunuh Pemberontak

Sosok.ID - Nasib tragis menghampiri pemimpin negara Chad.

Presiden Idriss Deby Itno diketahui tewas di medan perang.

Deby tewas usai dirinya memimpin angkatan bersenjata Chad melawan komplotan pemberontak.

Padahal dirinya baru saja memproklamirkan diri sebagai pemenang Pemilihan Presiden Chad yang memberinya masa jabatan keenam dengan total memimpin Chad selama 30 tahun.

Baca Juga: Penyebab Kekalahan Amerika, F-14 Tomcat US Navy Gagal Unjuk Gigi Menghabisi MiG Vietnam Utara

Pihak militer menjelaskan jika Deby telah memimpin tentaranya dengan gagah berani melawan pemberontak.

"Presiden Deby baru saja mengembuskan nafas terakhir, membela negara yang berdaulat, di medan perang," kata juru bicara militer Chad Jenderal Azem Bermandoa Agouna dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia.

Deby sendiri merupakan tokoh dalam melawan pemberontak jihadis Barat di wilayah Sahel.

Kini dewan militer yang dipimpin oleh putra Deby berusia 37 tahun, Mahamat Idriss Deby Itno, jenderal bintang empat menggantikan posisi ayahnya sebagai presiden.

Baca Juga: Operasi Rolling Thunder, Keberingasan USAF Menghabisi Kemampuan Berperang Vietnam Utara

Pada Senin (19 April), militer Chad mengklaim "kemenangan besar" dalam pertempurannya melawan pemberontak dari negara tetangga Libya.

Mereka mengklaim 300 milisi musuh tewas ditangan militer Chad.

Baca Juga: Operasi Tempur Korps Baret Merah di Bumi Lorosae, Pemimpin Timor Leste Xanana Gusmao Pernah Kena Getahnya

Sedangkan di pihak Chad 5 tentaranya gugur.(*)

Sumber : Kontan