Atta dinilai secara tidak langsung memaksa Aurel untuk cepat-cepat hamil di usia pernikahan yang masih sangat belia.
"Deg-degan," kata Atta.
"Kalau belum enggak apa-apa ya," ujar Aurel.
"Enggak apa-apa sayang, enggak usah stres. Semuanya kuasa yang di atas, enggak apa-apa sayang, kita lihat bareng-bareng."
"Aku enggak mau kayak gini-gini," timpal Aurel.
"Kan kita tidak ada salahnya mencoba," sahut Atta.
Setelah menunggu beberapa lama, terdengar suara Aurel berseru dari dalam kamar mandi.
Ia berteriak mengabarkan hasil tes kehamilan yang ternyata belum mendapat tanda positif.
"Belum," seru Aurel histeris.
"Sayang tuh suka memaksakan kehendak."