"Gue merasa (terdampak) banget. Gue sampai bertanya, kenapa gue harus ada di titik ini," kata Rafael Tan, dikutip via Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
"Sampai gue harus jualan bakso aci yang gue bikin sendiri. Karena memang saat itu gue enggak ada pemasukan sama sekali," kata dia.
Besarnya cicilan bulanan dan kebutuhan sang ibu membuat pria asal Garut ini mengalahkan rasa gengsinya untuk berjualan bakso aci di tengah keadaan yang serba susah ini.
"Mau enggak mau harus survive, Nyokap per bulan harus gue penuhi. Ada cicilan harus ditanggung juga. Kalau gue enggak kerja dan tabungan habis gimana ya," tutur Rafael.
Meski merasa sedang diuji, namun Rafael dapat memetik berbagai pelajaran di situasi ini.
"Itu gue jualan bakso aci yang gue bikin sendiri, bagaimana ngulen sendiri, tester sendiri. Ya, merasa semuanya serba sendiri pokoknya."
"Dan gue merasa, 'Tuhan gue enggak sangka ada di titik ini'," tandas Rafael Tan. (*)