Ia tampak begitu tegar, meski dalam lubuk hatinya, Fatimah selalu berharap Ibrahim pulang.
Rasa rindu Fatimah pada Ibrahim selalu menggebu tiap jelang lebaran tiba.
Sejak merantau ke kota besar, Ibrahim tak sekalipun menelepon Fatimah.
Sementara Fatimah tidak memiliki alat komunikasi untuk menghubungi Ibrahim.
Pun nomor teleponnya, diduga keluarga di kampung tak ada yang memilikinya.
"Pulanglah Him (Ibrahim), emak rindu kamu," ucap Fatimah kala itu.
"Nak... nak.. setiap hari emak berdoa kepada Allah, supaya Him bisa pulang ke sini."
Baca Juga: Tak Jauh Beda dengan Indonesia, Begini Orang Arab Saudi Rayakan Hari Lebaran
"Emak rindu Him, cuma Tuhan saja yang tahu rindu emak," ujarnya, membuat siapa pun yang mendengar tak sampai hati.
Rasa rindu Fatimah tak pernah terpuaskan.
Jangankan pulang ke rumah, Ibrahim bahkan tak pernah basa-basi berkabar via telepon.