Sosok.ID - Anak-anak yang tinggal di sekitar hotel milik Cythiara Alona rupanya pernah kejatuhan alat kontrasepsi bekas.
Seperti kabar yang beredar, nama artis Cynthiara Alona belakangan tengah santer menjadi buah bibir di tengah masyarakat.
Hal itu tak terlepas dari keterlibatan Cynthiara Alona dalam praktik prostitusi.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, keterlibatan Cynthiara Alona dalam praktik prostitusi adalah sebagai pemilik hotel.
Menurut polisi, hotel milik Cynthiara Alona yang berlokasi di kawasan Kreo Larangan, Tangerang itu dijadikan tempat prostitusi.
Hal itu diketahui setelah polisi menggerebek hotel tersebut pada Selasa (16/3/2021) malam.
Dalam penggerebekan itu, polisi menjaring puluhan orang yang 15 di antaranya adalah gadis di bawah umur.
Selain Cynthiara Alona, polisi juga mengamankan DA selaku mucikari dari praktik prostitusi tersebut, serta AA selaku pengelola hotel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, motif Cynthiara Alona membuka praktik prostitusi di hotel miliknya karena alasan pandemi Covid-19.
Ya, sejak pandemi Covid-19, hotel milik Cynthiara Alona jadi sepi pengunjung.
Karena itu, ia memutuskan untuk membuka praktik prostitusi agar operasional hotel tetap bisa berjalan.
Setelah menjadi sorotan, fakta mengejutkan soal hotel milik Cynthiara Alona itu pun dibongkar oleh warga sekitar.
Menurut keterangan Sentanu selalu ketua RT 04/01, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, di sekitar hotel banyak ditemukan alat kontrasepsi bekas.
Alat kontrasepsi berupa kondom itu bahkan pernah jatuh mengenai anak-anak yang sedang bermain di sekitar kawasan hotel.
"Kadang-kadang anak kecil main juga enggak sadar ada yang melempar kondom dari atas hotel dan mengenai Kepala," ujar Sentanu saat dihubungi Tribun Jakarta melalui sambungan telepon, Jumat (19/3/2021).
Karena hal itu, warga jadi resah dengan aktivitas di hotel tersebut.
Baca Juga: Capek Kawin-Cerai, Nikita Mirzani Siap Menikah Keempat Kali, Calonnya Bukan Orang Sembarangan
"Kalau bisa dibilang itu tidak sopan dan tidak etis.
"Apa lagi masih ada anak-anak di lingkungan sekitar," ujarnya.
Menurut Sentanu, pemandangan limbah kondom di sekitar kawasan hotel rupanya sudah tidak asing lagi.
"Dari dulu sudah ada (limbah kondom), cuma sekarang setelah ditingkatkan menjadi hotel jadi berserakan dimana-mana (kondomnya)," ungkap Sentanu.
(*)