"Tapi ketegangan mulai terasa," katanya.
Kerumunan demonstran oposisi juga turun ke jalan Yerevan pada Kamis (25/2/2021), meneriakkan "Nikol, dasar pengkhianat!" dan "Nikol, mundur!" sambil memblokir jalan dan melumpuhkan lalu lintas di sekitar Ibu Kota.
Konflik Nagorno-Karabakh
Pashinyan telah menghadapi seruan untuk mundur sejak November 2021.
Para kritikus marah atas hasil dari konflik enam minggu Nagorno-Karabakh, yang menewaskan ribuan orang di kedua sisi tetapi melihat sebagian besar wilayah di dalam dan sekitar wilayah pegunungan diserahkan ke Azerbaijan.
Perang berakhir pada November 2020 ketika kedua belah pihak menandatangani kesepakatan perdamaian yang ditengahi Rusia.
Untuk beberapa saat, pengunjuk rasa tak terlihat karena Armenia tengah dilanda musim dingin.
Namun, belum lama ini, demonstrasi berlanjut.
Tidak jelas apakah militer bersedia menggunakan kekuatan untuk mendukung pernyataan yang dikeluarkan Kamis pagi dan ditandatangani oleh Gasparyan dan perwira tinggi militer lainnya.
"Manajemen yang tidak efektif dari pemerintah saat ini dan kesalahan dalam kebijakan luar negeri telah menempatkan negara di ambang kehancuran," kata pernyataan itu.