Ternyata apa yang dilakukan oleh Morimoto itu awalnya ia lakukan secara gratis.
Awalnya pria berusia 37 tahun itu hanya meminta biaya transportasi dan makan minum saja.
Namun lantaran ada banyak klien yang menghabiskan cukup banyak waktu, akhirnya Morimoto memilih untuk memberi biaya tambahan.
"Saya bukan teman atau kenalan [klien]," kata Morimoto kepada surat kabar Mainichi Shimbun.
"Aku bebas dari hal-hal mengganggu yang menyertai hubungan, tapi bisa meredakan rasa kesepian orang. Mungkin bagiku seperti itu."
Setelah lulus dengan gelar fisika dari Universitas Osaka, Morimoto mendapatkan pekerjaan di bidang penerbitan tetapi merasa tidak puas, terutama karena bosnya pernah mengatakan kepadanya.
"Tidak masalah Anda di sini atau tidak."
Beberapa saat sebelum menjadi "orang yang bisa disewa", dia menemukan karya filsuf Jerman Nietzsche.
Nietzsche menuntunnya untuk mengevaluasi kembali hidupnya dan mempertanyakan mengapa terus terjebak dalam perlombaan tikus.