Bams menambahkan penyakit itu muncul pada orang-orang yang justru terlalu aktif menggunakan tubuhnya untuk berkegiatan.
“ Kanker kulit dan otot yang kena sama orang sehat karena hidup lu terlalu (sehat), nge-push, aktif, banyak benturan di (salah satu) bagian, yang keluar kankernya,” ungkap Bams.
Menurut Bams, penyakit ini rata-rata justru diidap oleh atlet maupun pekerja kasar.
Kanker yang ia idap pada tahun lalu ini pun disebut Bams cukup unik.
Bahkan ia mengungkapkan dalam sejarah dunia, penyakit seperti yang ia idap pada tahun kemarin itu hanya tercatat cukup sedikit dibanding penyakit lainnya.
Bams menambahkan di dunia tercatat hanya ada 8.000 orang yang pernah mengidap kanker langka seperti yang ia alami.
“Jadi rata-rata malah ke atlet atau pekerja yang rough (pekerja kasar). Bukan dari bahaya atau tidak bahaya, ini kanker unik, sepanjang sejarah dunia pun yang kena kayak gue cuma delapan ribu orang,” tutur Bams.
Bams pun mengalami pengalaman cukup buruk pada tahun 2020 kemarin.
Selain harus berjuang untuk melawan kanker langka yang menyerangnya, Bams juga harus mengalami kerugian dalam hal bisnis.
Di tengah pandemi covid-19 dan sedang berjuang melawan kanker, Bams mengalami rugi bisnis akibat hal tersebut.