"Untuk komersil itu kita Rp 650 juta, kalau untuk olahraga Rp 500 juta," imbuhnya.
"Itu sehari?," tanya Atta lagi.
"Iya, itu sehari," jawab Isdi.
Mendengar hal itu, Atta tampak tercengang dan mulai menggaruk-garuk kepalanya.
Ia seolah sakit kepala setelah mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk dapat menikah di lokasi impiannya.
Putra sulung keluarga Gen Halilintar tersebut menangkupkan tangan dan menengadahkan kepala seperti berdoa.
"Coba dipikir-pikir, coba dipikir-pikir," gumam Atta.
"Oke, bismillah, ya Allah tolong," ujarnya.
Staf yang menemaninya terus saja berusaha membujuk Atta dengan menyebutkan sejarah stadion tersebut.
Menurutnya, belum pernah ada yang menggelar acara komersil di stadion utama tersebut setelah 58 tahun berdiri.