'Suwun nggih pamit (makasih ya pamit)," celetuk Rudy sembari melambaikan tangan bersama Purnomo yang disambut para PNS di halaman Balai Kota Solo.
Karena saking antusiasnya PNS, sampai-sampai mereka meminta foto bersama dan salaman meskipun diwanti-wanti Rudy.
"Matur nuwun...matur nuwun, wes dang tangane dicuci (makasih, makasih, udah segera cuci tangan)," pinta Rudy diiyakan para PNS sembari mengiyakannya.
Bahkan saat meninggalkan Bali Kota Solo sembari melangkah kaki ke Bus Pemkot yang akan mengantarkannya, Rudy tampak berkaca-kaca.
Banyak di antaranya mereka yang mengantarkan Rudy meninggalkan Pemkot, meneteskan air mata.
Tangis pun pecah dari mereka akan sosok yang selama belasan tahun memimpin Kota Bengawan itu.
"Sampai jumpa lagi Pak Rudy, kami bakal rindu," kata PNS terdengar saat berjejer di halaman Balai Kota.
Adapun Rudy diantar ke kediamannya di Kampung Badran RT 002 RW 009, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.
Sementara Purnomo diantar ke rumahnya di Jalan Bhayangkara Nomor 23 , Kelurahan Panularan, Kecamatan Laweyan.
Mereka menggunakan bus warna hitam berlogo 'Pemerintah Kota Surakarta' berpelat nomor AD-9515-AD dan duduk di belakang sopir.