Karena kekerasan ini, seorang Maia Estianty akhirnya mulai menimbang untuk menyerah dan tak lagi bertahan.
2 tahun adalah waktu yang dibutuhkan Maia untuk mencoba bertahan.
Namun akhirnya pertahanan Maia runtuh jua ketika ia sendiri mengalami kekerasan hebat di depan anak-anaknya.
Yang mana kekerasan tersebut mengharuskan Maia untuk meminta izin kepada Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani agar diperbolehkan bercerai.
Masa-masa 2 tahun konflik saat memanas, kekerasan makin sering dialami oleh Maia.
Pertahanan Maia mulai runtuh, ketika akhirnya Dhani tak segan lagi melakukan kekerasan terhadap istrinya itu di hadapan anak-anak mereka.
"Akhir-akhir pas konflik ya, sering banget. Makanya, kenapa pada akhirnya aku memutuskan untuk bercerai."
"Karena ada kekerasan terakhir yang, bener-bener di depan mereka, kepalaku sempet dipukul," cerita Maia.
Maia yang sudah terluka jiwa dan raga, akhirnya memberanikan diri minta izin kepada anak-anaknya sambil bercucuran air mata.
"Terus aku nangis, aku minta izin ke anak-anak. Boleh nggak, 'kalau misalnya Bunda kayak gini terus, Bunda akan dikayak giniin terus kalau di rumah', ya kan?"
" 'Kira-kira Bunda apakah harus cerai atau Bunda nggak, nggak boleh cerai?' Dan tiga-tiganya bilang, 'Bunda harus cerai'," lanjut Maia.