Sementara Noah duduk, tetapi memilih tak melihat ke ranjang rumah sakit.
"Gue juga sudah tahu, sudah feeling. Di momen menemukan Ashraf di tempat tidur tuh gue sudah tahu," cerita pelantung lagu "Tentang Kamu" ini.
"Gue rasanya di kepala sudah kayak, 'If you have to leave, you leave, I'm fine (jika kamu harus pergi, pergilah, aku baik-baik saja)'.
"I don't want to keep him like he deserves the best, if it's best for him to go, just leave (aku tidak ingin mempertahankannya seperti dia pantas mendapatkan yang terbaik, jika yang terbaik baginya adalah pergi, pergilah),
'Gue urus anak lu, tenang'," tutur BCL.
Setelah berupaya, dokter mengatakan Ashraf memang telah meninggal. BCL lantas menghampiri Noah sambil terdiam.
"Gue enggak nangis, 'Noah daddy sudah enggak ada ya. I'm so sorry. There's nothing we can do. They've tried (Maafkan aku. Tidak ada yang bisa kita lakukan. Dokter sudah berusaha)'.
"Terus, 'Hah? Terus siapa yang nanti temanin Mami kalau Mami ada business trip lagi, kalau daddy enggak ada mami sama siapa?'," ujar BCL mengisahkan reaksi Noah.
Saat itu, Noah juga menyebut bahwa ia tak menyangka akan ditinggal ayahnya begitu cepat.
"Intinya dia enggak nyangka hal ini terjadi di saat dia masih kecil, tapi dia tahu ini akan terjadi dalam hidupnya," kata BCL.