Nuraninya Teriris-iris usai Dimaki-maki Ahmad Dhani, Maia Estianty Layangkan Tangan Bak Haramkan Diri Dipeluk Mantan Suami: Maaf, Udah Gak Level!

Saat itu Maia membeberkan momen diperayaan ulang tahun putra sulungnya Al Ghazali, di mana dirinya menolak untuk berpelukan bersama gara-gara hinaan dari Ahmad Dhani.

"Nah, pada saat kemarin perayaan ulang tahun Al, katanya ini mumpung ada kesempatan untuk meluruskan, sempet ada moment di mana ada family hug bareng-bareng."

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit dengan Pernikahan Ahmad Dhani, Kisah Cinta Dul Jaelani Diterawang Bakal Lebih Mulus, Denny Darko Beri Wanti-wanti ke Maia Estianty: Bunda Suruh Anakmu Segera Lamaran

Tangkap layar YouTube/Gosip Artis

Maia saat ceritakan penghinaan yang didapatkannya dari Ahmad Dhani melalui sms

"Sementara ada yang bertanya kenapa Maia gak mau ikut serta dalam ritual kecil, pelukan kecil rame-rame itu kenapa?" tanya Dave Hendrik yang saat itu bertindak sebagai salah satu host.

"Sebenernya, orang bilang saya marah kan, marahnya bukan karena saya sama masa lalu ya, tapi kemaren waktu kasusnya sama Farhat, Dul pindah ke rumahku, aku sempet dihina-hina sama mas Dhani," beber Maia Estianty.

"Dimaki-maki habis, jadi aku pikir udah deh aku gak mau kenal dulu, wajar dong aku sebagai orang yang dihina-hina pasti marah."

"Dan ketika hari itu, kadonya adalah aku dateng ke situ untuk anakku, bahwa aku kalau kata anak-anak gak perlu dengan kado yang begini-gini, bunda dateng aja udah kado yang terindah," jelasnya.

Baca Juga: Sepeser pun Tak Pernah Kantongi Uang dari Ahmad Dhani, Hati Ibunda Maia Estianty Remuk Ngaku Dicap Matre oleh Mantan Mantu: Saya Gak Bisa Apa-apa

Meski masih sakit hati, Maia akhirnya memutuskan untuk datang ke acara ulang tahun Al Ghazali.

"Ya udah aku mengalahkan segala ego, kemarahan dan segala macem bukan karena masa lalu dan segala macem, tapi karena aku dihina-hina di sms."

"Jadi pada akhirnya aku dateng cuman untuk anak-anak, tapi kalau untuk berpelukan nggak dulu, maaf udah gak level," ucap Maia sembari mengayunkan tangannya sebagai tanda penolakan.