Jika ada anak buahnya yang mengantuk saat belajar, ia akan langsung menghukum taruna junior itu untuk berendam di kolam sampai basah kuyup.
Bahkan saat itu Saleh jadi dikenal sebagai senior yang kejam.
Tapi ia menyebut bahwa dirinya bukan kejam.
"Saya tidak kejam. Seluruh junior saya bilang saya kejam. Saya tidak kejam, abang hanya ingin kalian jadi orang terbaik di negeri ini. Kalian harus lebih baik dari senior-senior," ujar Saleh.
Berikutnya Saleh naik jabatan lagi jadi komandan batalion III resimen chandradimuka.
Ketika itu AHY menjadi wakil komandan batalion I.
Pada saat Saleh menjadi komandan batalion III resimen chandradimuka inilah dia melakukan suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di AKMIL.
Semua itu berawal dari Saleh yang membaca bahwa pangkat Sersan Mayor Taruna itu lebih tinggi setengah klik daripada sersan kepala aktif.
Dia menafsirkan artinya sersan kepala, sersan satu, sersan dua sampai prada, berarti di bawah pangkatnya.
Berikutnya pada apel siang batalion, biasanya hanya taruna yang berbaris dari ujung ke ujung.
Para pelatih yang tentara aktif itu biasanya istirahat dan hanya mengawasi.