TomTom menempatkan DKI Jakarta di urutan ke-31 dari 216 kota besar di dunia.
Hasil penilaian dari TomTom tersebut diunggah Pemprov DKI melalui akun resmi Instagram Pemprov DKI Jakarta.
"Menurut TomTom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke 31 dari total 416 kota lain, yang berarti kemacetan semakin berkurang," demikian informasi yang disampaikan lewat akun Pemprov DKI Jakarta, @DKIJakarta, Minggu (17/1/2021).
Peringkat tersebut merupakan hasil penilaian tingkat kemacetan pada 2020 yang kini berada di angka rata-rata 36 persen.
Angka rata-rata kemacetan tersebut jauh berkurang dibandingkan tahun 2019 yang dicatat TomTom mencapai 53 persen.
Pada 2019, Jakarta berada di peringkat 10 kota termacet di dunia.
Adapun catatan penilaian TomTom, tingkat kemacetan Jakarta pada 2020 berada di titik terendah saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada April 2020.
Saat itu tingkat kemacetan di Jakarta hanya mencapai 11 persen.
Adapun di tahun 2020, tingkat kemacetan Jakarta tercatat paling tinggi di bulan Februari.
Ketika itu kasus covid-19 belum ditemukan di Indonesia, kebijakan-kebijakan seperti pembatasan juga belum ada, sehingga angka kemacetan Jakarta menyentuh 61 persen.