Follow Us

Ngeri, Begini Cara Pemerintah China Gembleng Pemudanya yang Kini Disebut Tak Jantan, Netizen Tiongkok Langsung Bereaksi!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 04 Februari 2021 | 19:50
Ngeri, Begini Cara Pemerintah China Gembleng Pemudanya yang Kini Disebut Tak Jantan, Netizen Tiongkok Langsung Bereaksi!
Kolase @infokomando/Mirror

Ngeri, Begini Cara Pemerintah China Gembleng Pemudanya yang Kini Disebut Tak Jantan, Netizen Tiongkok Langsung Bereaksi!

Sosok.ID - China kini jadi sorotan setelah banyak netizen mencerca kebijakan pemerintahnya dalam hal perlakuan pada pemuda Tiongkok.

Hal itu muncul setelah pemerintah China mengungkapkan kekecewaan atas keadaan pemuda di sana yang disebutnya tak jantan lagi.

Bahkan dalam pernyataan tersebut dilontarkan oleh salah satu kementerian dengan menyebutkan istilah feminin

Kementerian Pendidikan China mengeluarkan pernyataan kontroversi bahwa pria muda negaranya telah menjadi terlalu "feminin", sehingga perlu dididik lebih jantan.

Baca Juga: Buang-buang Duit untuk Pasok Senjata Tak Ada Faedahnya untuk Militer India, Kata China

Pernyataan kementerian pendidikan China itu menuai kritik karena dinilai mengandung pesan seksis oleh banyak pengguna online, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (4/2/2021).

Pemerinah China menyatakan keprihatinan bahwa panutan pria palig populer di negara Panda itu bukan lagi sosok pria kuat, atletis, seperti "pahlawan tentara".

Keprihatinan pemerintah itu disebutkan pada pekan ini dalam proposal dengan judul "Mencegah Feminisasi Remaja Laki-laki", yang menyerukan sekolah-sekolah untuk mereformasi sepenuhnya pendidikan jasmani dan memperkuat perekrutan guru.

Proposal itu menyarankan untuk merekrut pensiunan atlet dan orang-orang dengan latar belakang olah raga, serta "mengembangkan dengan penuh semangat" olah raga tertentu, seperti sepak bola dengan maksud untuk "menumbuhkan kejantanan siswa".

Baca Juga: Xi Jinping Dituduh Dukung Upaya Kudeta Myanmar, China Meradang

Itu adalah dorongan yang menentukan di negara komunis yang media tidak benar-benar mengizinkan apa pun, selain bintang yang bersih "bertanggung jawab secara sosial".

Source : Kompas.com

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest