Uang tersebut justru membuat hidup Jane semakin menderita.
"Terkadang rasanya memenangkan lotere telah menghancurkan hidup saya.
"Saya pikir itu akan membuat hidup saya 10 kali lipat lebih baik, tapi nyatanya itu malah membuat hidup saya 10 kali lipat lebih buruk," katanya.
Bahkan, saking menderitanya Jane setiap harinya berharap uang tidak menghampiri hidupnya.
"Hampir setiap hari saya berharap tidak punya uang," katanya.
"Saya berkata kepada diri saya sendiri, 'Hidup akan lebih mudah dijalani kalau saya tidak menang lotere'," tambahnya.
Bukannya tanpa alasan, Jane merasa memiliki uang sebanyak itu di usia yang sangat muda membuatnya bingung dan kesulitan.
Sebab, ia tidak memiliki teman sebaya yang bisa diajak berkonsultasi soal uangnya.
Jane juga tak mengerti saat penasihat keuangan yang disediakan pihak lotere membicarakan soal obligasi investasi kepadanya.