"Saya kalau suami selingkuh gak masalah. Setidaknya dia boleh poligami. Tapi kalau isteri yang selingkuh, Allah .. Kesian," kata seseorang yang disebut Faris sebagai 'Ustaz Kursus Kahwin'.
"Ini maksudnya apa ya tuan-tuan? Ini adalah kebodohan," ucap Cikgu Faris.
Dalam utasnya, ia lantas mencoba menjelaskan maksud dari kalimat kontroversial tersebut.
"Inti dari ustadz bukanlah meminta siapa pun untuk selingkuh, tetapi untuk memberi tahu orang bahwa jika seorang suami selingkuh, dia masih memiliki pilihan untuk menikah." katanya.
"Tapi kalau istri selingkuh, terserah suami apakah masih mau bersama istri atau tidak. Itulah hukumannya. Ada yang menentang?" lanjut Cikgu Faris.
Netizen mengambil kesempatan itu untuk berbagi pandangan, meskipun pendapat mereka sangat terbelah menjadi dua.
Banyak yang setuju dengan kalimat sang ustaz, tapi juga sama banyaknya dengan yang tidak setuju.
“Tidak ada istilah selingkuh untuk suami karena dia bisa menikah hingga 4 orang. Wanitalah yang tidak bisa menerima fakta itu," kata seorang netizen.
“Bisakah poligami tidak menjadi izin untuk menipu? Saya tidak mengerti bagaimana dia bisa disebut pemimpin agama," tulis yang lain.