"Ini kan aneh kenapa Mbah Lasimin tersesat sedangkan Mbah Lasimin sudah terbiasa keluar masuk hutan mencari rumput danranting," kata Suwiji.
Sebab, menurut leluhur, jika ada yang tersesat di hutan, saat pencarian butuh suara teriakan ibu-ibu yang memanggil.Konon akan mudah ditemukan.
Saat ditemukan, mbah Lasimin tampak terlihat lemas dan kebingungan.
Tak hanya itu, selama 2 hari menghilang di hutan selam, Mbah Lasimin mengaku tidak makan dan minum.
Pakaian yang digunakannya pun basah karena diguyur hujan.
Oleh warga, Mbah Lasimin langsung dievakuasi dan bonceng menggunakan motor menuju rumahnya.
"Saya sakit dan lemas karena berkali-kali saya berjalan di hutan tak kunjung sampai ke pemukiman," tutur Mbah Lasiminyang enggan bercerita lebih jauh.
Mengetahui Mbah Lasimin berhasil ditemukan, pihak keluarga mengaku bersyukur karena masih diberikan keselamatan.
Mengutip dari TribunJateng.com, Wakil Administratur (Adm) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gundih Ronny Merdyanto mengatakan, lokasi hutan tempat hilangnya warga merupakan kawasan hutan lebat yang masih terjaga kelestariannya.