Saingi Kekuatan NATO, Rusia dan China Buat Rudal Hipersonik Penghancur Kapal Perang

Dia juga menyerang AS karena penindasan terhadap China dan Rusia, setelah panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Pada 22 Desember, China dan Rusia mengadakan patroli udara bersama di Laut Jepang dan Laut China Timur.

Baca Juga: Laporkan Penghinaan Warga Malaysia terhadap Lagu Indonesia Raya ke Polda Metro Jaya, Lutfi Agizal malah Banjir Nyinyiran: Caper Teros!!

China mengirim empat pembom strategis H-6K berkemampuan nuklir "untuk membentuk formasi bersama" dengan dua pembom Tu-95 Rusia yang terkenal untuk melakukan patroli bersama sebagai "bagian dari rencana kerja sama militer tahunan" antara kedua negara.

Pengumuman dari menteri pertahanan China dan Rusia menjelang latihan mengatakan latihan itu bertujuan untuk lebih mengembangkan kemitraan strategis komprehensif China-Rusia di era baru, dan meningkatkan tingkat koordinasi strategis kedua militer dan kemampuan operasional bersama-sama serta menjaga stabilitas strategis global.

The Global Times mengutip pakar China yang mengatakan latihan itu akan menjadi "rutinitas" di masa depan.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Mimpi buruk Eropa: Rusia dan China kembangkan rudal hipersonik"