Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Senjata Bawah Air Rusia, Pembunuh Dominasi Armada Kapal Perang Amerika

Seto Ajinugroho - Minggu, 20 Desember 2020 | 07:13
Senjata Bawah Air Rusia, Pembunuh Dominasi Armada Kapal Perang Amerika
Sputniknews

Senjata Bawah Air Rusia, Pembunuh Dominasi Armada Kapal Perang Amerika

September lalu, Rusia menguji Poseidon di perairan Kutub Utara. Melansir The Moscow Times, drone bawah air bertenaga nuklir itu akan menjalani uji coba dan meluncur dari kapal selam Belgorod.

Menghancurkan kapal induk

Pada Maret 2019, Putin mengungkapkan, Poseidon dilengkapi dengan muatan konvensional dan nuklir serta bisa menghancurkan fasilitas infrastruktur musuh, kapal induk, dan target lainnya.

Pada Juli 2019, Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang menunjukkan fasilitas tempat drone itu dirakit, dan sebuah film animasi yang menunjukkan bagaimana drone digunakan dalam situasi perang yang sebenarnya.

“Drone memiliki beberapa keunggulan. Kapal selam dengan awak di atas kapal, tentu saja, adalah senjata yang kuat, tetapi ada batasan tertentu pada faktor manusia," kata mantan Kolonel Direktorat Intelijen Utama (GRU) Rusia Alexander Zhilin.

Baca Juga: Geram Dirinya DIpojokkan Hingga Seret Nama Keluarga Ayahnya, Putri Delina Akhirnya Ungkap Fakta Tentang Harta Warisan Lina yang Diambil dari Rumah Teddy: Beliau Tak Punya Hak!

"Poseidon secara praktis bisa waspada dan melakukan tugas kapan saja,” ujar dia kepada Sputnik Radio di bawah kontrol Kremlin pada akhir Mei lalu seperti dikutipThe Moscow Times.

Zhilin, Kepala Pusat Studi Masalah Keamanan Nasional Terapan Publik Universitas Lobachevsky, Rusia, menepis kekhawatiran tentang potensi kerentanan drone terhadap peretas dan cyberterrorist.

“Penampilan drone sekelas ini, tentu saja, membutuhkan banyak tanggungjawab karena dikelola melalui perangkat lunak. Jelas bahwa ada risiko tertentu ketika dalam operasi peretas dapat mencoba mengambil kendali," katanya.
"Tetapi, berbicara dengan insinyur dan desainer kami, saya sampai pada kesimpulan bahwa ada perlindungan besar-besaran terhadap gangguan eksternal,” ujar Zhilin kepadaSputnik RadiosepertiThe Moscow Timeskutip.

Dengan kemampuan Poseidon yang bisa menyelam dalam, Rusia dapat melawan sistem pertahanan rudal AS dan memastikan pencegahan dengan kemampuan serangan kedua.

Baca Juga: Koar-koar Ingin Bertemu, Teddy Justru Menghilang Saat Didatangi Sule dan Hanya Ditemui Kuasa Hukum: Enggak Tahu Kenapa...

Rencananya, Rusia mengerahkan 16 drone Poseidon pada gugus tugas tempur Armada Utara. Dua kapal selam tujuan khusus, Belgorod dan Khabarovsk, akan membawa Poseidon. Kedua kapal selam itu dibangun di Sevmash, Severodvinsk.

Belgorod adalah kapal selam prototipe dari kapal selam bertenaga nuklir kelas-II Oscar. Meluncurkan pada April 2019 dan akan memulai uji coba laut dalam beberapa bulan.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x