Sosok.ID - Namanya pernikahan pasti terasa lebih bahagia bila dijalani dengan orang yang dicintai.
Terlebih lagi bila pernikahan tersebut terjadi setelah adanya asmara selama bertahun-tahun.
Sudah pasti senyum sumringah terpatri di wajah pasangan pengantin yang bersanding di pelaminan.
Namun apa jadinya bila pernikahan terjadi bukan atas kehendak kedua pasangan pengantin?
Ya, bak cerita Siti Nurbaya, sudah pasti pernikahan tersebut diliputi rasa duka yang mendalam dari masing-masing mempelai.
Apalagi jika pernikahan terjadi atas desakan salah satu keluarga mempelai pengantin.
Seperti yang dialami oleh pengantin pria viral yang satu ini.
Entah bagaimana, tiba-tiba hidup lajang pengantin pria ini berubah 180 derajat dalam satu hari.
Benar-benar di luar kehendaknya, pengantin pria ini tetiba harus menikahi seorang wanita.
Boro-boro cinta, kenal dengan calon istrinya saja tidak.
Tak heran bila wajah pengantin pria basah oleh air mata penyesalan saat mengucap ijab di depan penghulu.
Dilansir Sosok.ID dari Daily Mirror dan Kompas.com, Minggu (13/12/2020) insiden pernikahan paksa ini terjadi di kawasan Bihar, India.
Sosok pria yang jadi korban pengantin paksa ini adalah seorang insinyur bernama, Vinod Kumar.
Diketahui, di India tradisi pernikahan paksa ini bernama 'Pakdua Shadi'.
Pakdua Shadi adalah momen di mana keluarga prempuan menculik secara paksa seorang laki-laki lajang untuk dinikahkan.
Hal ini biasanya dilakukan lantaran keluarga mempelai perempuan tak memiliki cukup uang untuk membayar mas kawin atau daerahnya kekurangan pria.
Vinod Kumar sendiri tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi korban Pakdua Shadi.
Mengutip Daily Mirror, awalnya Vinod Kumar bersama dengan temannya pergi ke Patna untuk menghadiri pernikahan rekannya.
Ketika sampai di Patna, ia diajak bertemu dengan seorang kenalan teman bernama Surendra Yadav.
Usai pertemuan tersebut, Surendra Yadav dan rekannya menyekap Vinod Kumar.
Salah satu rekan Surendra Yadav bahkan menodongkan pistol pada Vinod Kumar agar bersedia mengikuti perintah mereka.
Siapa sangka, perintah yang dimaksud adalah menikahi seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal.
Takut akan keselamatannya yang terancam, Vinod Kumar mau tak mau mengiyakan perintah Surendra Yadav dan menikahi wanita itu.
Selama proses ijab, Vinod Kumar tak henti-hentinya menangis hingga seluruh tubuhnya gemetar lantaran merasa takut.
Vinod Kumar terus menangis hingga proses ijab terpaksa harus dituntun besan dan penguhulu.
Sudah menangis ketakutan sampai terkencing-kencing, Vinod Kumar tetap tidak dilepaskan oleh keluarga mempelai wanita.
Melansir Daily Mirror dan Kompas.com, entah bagaimana Vinod Kumar berhasil menghubungi kakaknya untuk menolongnya.
Sang kakak kemudian langsung menyambangi rumah pengantin wanita dengan bantuan polisi.
Namun kontribusi polisi tidak begitu berarti ketika keluarga mempelai wanita menodongkan pistol.
Media India, seperti dilansir Daily Mirror, menyatakan polisi menganggap Pakdua Shadi adalah "penyakit sosial".
Kabar itu langsung dibantah Superintendent Polisi Bihar Lalan Mohan Prasad.
"Kami tetap menganggap masalah ini sangat serius, dan tengah mempertimbangkan berbagai solusi untuk menyelamatkannya," kata Prasad.
(*)