Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kemanapun Perginya Tak Pernah Lupa Boyong Seluruh Selirnya, Cara Raja Thailand Bersenang-senang dengan Para Selir Dibocorkan Jurnalis Inggris, Terungkap Perlakuannya Saat Berada di Kamar Hotel

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 05 Desember 2020 | 07:13
Permaisuri Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi, bersama Raja Thailand.
THAILAND'S ROYAL OFFICE

Permaisuri Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi, bersama Raja Thailand.

Sedikit diketahui tentang apa saja yang dilakukan oleh raja Thailand tersebut bersama dengan puluhan selirnya itu di dalam kamar hotel.

Namun, seorang jurnalis Inggris yang tinggal di Australia, Andrew MacGregor Marshall, pernah melakukan investigasi.

Dia mengumpulkan informasi untuk mencari tahu perilaku raja di dalam hotel, yang kemudian dibagikan melalui Royal Stories dan Telegraf.nl.

Baca Juga: Kemana-mana Tak Pernah Lupa Boyong Puluhan Selirnya, Raja Thailand Nyatanya hanya Punya Satu Wanita di Hati, Sosoknya adalah Mantan Simpanan yang Kini Naik Level Jadi Permaisuri

Andrew MacGregor membocorkan, apa yang dilakukan oleh raja bersama selirnya di lantai empat hotel tersebut.

Menurut sumber tersebut, dia mengatakan beberapa selir wanita itu dibius dan diletakan sebagai bentuk belas kasihan raja, di sebuah ruangan yang disebut "room of plesures".

Kemudian, sang raja memberikan tekanan psikologis yang terlihat seperti dalam sebuah sekte.

Untuk membentuk kepribadian haremnya, Rama X terobsesi dengan wanita-wanita muda, dan memilihnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Bukan Sekadar Pemuas Nafsu sang Penguasa, 20 Selir Raja Thailand Ternyata Dianggap Layaknya Unit Militer Pasukan Khusus, Setiap Gundik Bahkan Memiliki Pangkat Layaknya Anggota Militer

Mereka di antaranya adalah wanita yang telah mendaftar dalam ketentaraan yang berharap dilirik oleh penguasa Thailand tersebut.

Beberapa wanita itu bahkan didorong oleh keluarga mereka sendiri, untuk melihat kesempatan untuk maju dengan tujuan memperkaya diri.

Begitu remaja putri itu memasuki resimen khusus angkatan udara, yang disebut dengan Special Air Service (SAS) mereka mengubah nama mereka.

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x