Sebagai gantinya, Indonesia mendapat ribuan senjata M-16 buatan Amerika Serikat.
Dalam buku berjudul 'United States and Cambodia, 1969-2000: A Troubled Relationship', Kenton Clymer menulis setidaknya lima kali Indonesia mengirimkan senjata.
Pengiriman kelima terjadi pada November 1970, Clymer mencatat Indonesia mengirim 1770 senapanAK-47pada bulan itu.
Dan sebagai imbalannya, Indonesia mendapat 5880 senapan M-16 dan 54 ribu amunis.
Misi diAfganistandanIsrael
Benny Moerdani juga pernah sukses menyelundupkan 2000 senjata keAfganistan.
Hal ini berawal saat pasukan Uni Soviet akan mendudukiAfganistan, sehingga membuat Amerika Serikat yang sedang perang dingin pun mulai gusar.
Indonesia di bawah kepemimpinan Soeharto yang saat itu memang dekat dengan Amerika Serikat, lantas memutuskan untuk membantu.
Soeharto mengutus Asisten Intelijen Pertahanan dan Keamanan,BennyMoerdaniuntuk bertemu dengan kepalaintelijenPakistan.
"Pertemuan itu membahas permintaan pejuangAfganistandanintelijenPakistan untuk penyediaan logistik, obat-obatan, dan persenjataan buat pejuangAfganistan" kata Marsekal Madya (Purn) Teddy Rusdy yang saat itu menemani Benny.
Lalu, disepakatilah operasi bersama yang diberi nama Babut Mabur atau permadani terbang.