Dikatakan bahwa staf itu memeriksa pasien "dengan santai" sebelum menyatakan kematian Kigen, kata pamannya kepada saluran lokal Citizen TV.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, Kigen langsung dipindahkan ke kamar jenazah.
Di kamar jenazah itu, para petugas telah siap untuk membalsemnya.
Sebagai bagian dari proses pengawetan jenazah, seorang petugas dikatakan telah membuat sayatan di kaki kanan pria tersebut.
Adapun, tujuannya adalah untuk diinfuskan formalin.
Tapi di tengah-tengah proses tersebut, terjadi hal yang tak terduga.
Ya, Kigen tiba-tiba sadarkan diri dan mulai mengerang kesakitan.
Sontak hal itu langsung membuat para petugas lari kocar-kacir.
Segera setelah itu, Kigen dilarikan ke unit kecelakaan di rumah sakit tersebut dan mendapatkan pertolongan pertama.
Saat dirawat di bangsal, Kigen mengatakan kepada wartawan bahwa dia "senang karena masih bisa bertahan hidup".