Follow Us

Australia dan Jepang Perkuat Koalisi, China Sebut Amerika Memanfaatkan 'Dua Jangkar' untuk Bentuk NATO Versi Asia, Begini Luapan Kemarahan China

Maymunah Nasution - Sabtu, 21 November 2020 | 05:35
Siap Bertarung, China Kirim Gugus Tempur ke Pasifik Selatan untuk Baku Hantam Lawan US Navy
China Military

Siap Bertarung, China Kirim Gugus Tempur ke Pasifik Selatan untuk Baku Hantam Lawan US Navy

Sosok.ID - Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide pada 18 November, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kedua negara telah mencapai konsensus tentang prinsip Akses Militer dan Perjanjian Bersama.

Perjanjian penting ini telah dinegosiasikan oleh Jepang - Australia selama 6 tahun terakhir.

Kemajuan yang baru saja dibuat sangatlah penting, memungkinkan Jepang dan Australia untuk segera menandatangani perjanjian tersebut.

Baca Juga: Diramalkan Jadi Negara Papan Atas Tahun 2050, Tetapi Rakyat Indonesia Masih Hidup Menderita, Penelitian Ini Bocorkan 'Borok' Pemerintah Indonesia Ini Jadi Penyebab Rakyatnya Hidup Sengsara

Perjanjian Akses dan Akses Bersama memungkinkan militer Australia dan Pasukan Bela Diri Jepang untuk mengakses pangkalan militer yang beroperasi di wilayah masing-masing.

Perjanjian tersebut juga memfasilitasi Jepang-Australia untuk mengerahkan pasukan pertahanan untuk pelatihan bersama, bantuan kemanusiaan, dan bencana alam.

Kesepakatan Perdana Menteri Jepang-Australia pada prinsipnya terhadap Perjanjian Akses dan Mutualisasi menandai perubahan penting bagi Pasukan Bela Diri Jepang.

Jika pakta militer dengan Australia ditandatangani, itu akan menjadi pertama kalinya Jepang mengizinkan kehadiran militer asing di wilayahnya sejak 1960.

Di luar AS, Jepang tidak pernah menandatangani perjanjian itu. mirip dengan negara lain.

Halaman Selanjutnya

Source : Japan Times, 24h.com.vn

Editor : Intisari Online

Baca Lainnya

Latest