Sosok.ID - Pernikahan seharusnya menjadi momen yang paling membahagiakan dalam hidup seseorang.
Namun tidak halnya dengan pernikahan seorang wanita asal Thailand yang satu ini.
Pernikahan yang digelar pada 22 Oktober 2017 silam itu justru menjadi sejarah kelam dalam hidupnya.
Wanita bernama Arunee Jaengkrachang, yang kala itu berusia 24 tahun batal menikah karena pengantin prianya yang lebih tua dua tahun darinya, Boonyang Sawatdee tidak mau datang.
Sementara para tamu sudah berdatangan ke rumah pengantin wanita yang terletak di Desa Khao Din, di Distrik Yanree of Kabin Buri, Thailand.
Tinggallah pengantin wanita itu menangis dan merasa dipermalukan.
Keluarganya tidak hanya malu tetapi juga marah karena terlanjur memesan katering berbiaya mahal.
Dilansir dari The Bangkok Post, Arunee Jaengkrachang dan Boonyang Sawatdee sudah saling mengenal selama 6 tahun.
Karenanya, Boonyang mendatangi orang tua Arunee untuk melamarnya dan diterima.
Kedua keluarga mereka bersepakat dengan mahar berupa uang tunai sebesar 200.000 baht (Rp78 juta) dan emas seberat 5 bath.
Pada hari pernikahan yang sudah ditentukan, kerabat dan para tamu berdatangan.
Namun, pada pukul 6 pagi saat acara sebelum akad dimulai, tidak ada tanda-tanda kedatangan pengantin pria, keluarganya, dan teman-temannya, ke rumah pengantin wanita.
Padahal satu hari sebelumnya, pengantin pria masih datang untuk persiapan terakhir acara pernikahan mereka.
Akhirnya keluarga pengantin wanita menelepon keluarga pengantin pria.
Dikatakan bahwa mereka akan terlambat datang, jadi acara dimundurkan pukul 9 pagi.
Pengantin wanita dan keluarganya pun terpaksa mengumumkan pengunduran acara kepada para tamu yang datang.
Jam demi jam berlalu tetapi hingga pukul 9 lebih pengantin pria dan keluarganya tidak datang juga.
Keluarga pengantin wanita pun menelepon kembali sang pengantin pria tetapi tidak diangkat.
Akhirnya beberapa anggota keluarga pengantin wanita mendatangi rumah pengantin pria di kota Sa Kaeo dan menemukan rumah dalam keadaan kosong.
Keluarga pengantin wanita akhirnya tahu bahwa pengantin pria tidak bisa mengumpulkan uang mahar yang diminta.
Tinggallah pengantin wanita menangis lalu pingsan.
Menurut orangtua pengantin wanita, Chaowarit Jaengkrachang (48 tahun) dan Sriprapa Phudbomuang, mereka sudah mengeluarkan dana 66.000 bath untuk pesta pernikahan.
Undangan sudah dicetak dan disebar. Itu sebabnya keluarga pengantin wanita merasa dipermalukan dan juga terbebani biaya.
Mereka pun menuntut Boonyang Sawatdee untuk menutupi biaya yang telah dikeluarkan untuk pesta pernikahan yang batal berlangsung itu.
Bahkan keluarga pengantin wanita akan melaporkan kasus ini ke polisi.
Dilansir dari situs Coconuts Bangkok, Boonyang Sawatdee adalah orang kedua yang menjadi berita di media Thailand, yang membatalkan pernikahan begitu saja.
Beberapa bulan lalu, seorang pria lainnya juga membatalkan pernikahannya di menit-menit terakhir karena keluarganya tidak mampu memenuhi mahar yang diminta keluarga pengantin wanita.
(Yoyok Prima Maulana)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Menyedihkan! Wanita Malang Ini Pingsan Di Pelaminan Saat Tahu Pengantin Prianya Batal Datang