Ia mengalami demam tinggi usai menyaksikan ibunya tewas di tangan tersangka Yanto.
Selama demam, Z mengigau dan selalu menyebut nama pembunuh ibunya tersebut.
"'Mama dibunuh Om Yanto', selalu bilang begitu. Ya, ini kan karena anak-anak, dia trauma berat karena menyaksikan langsung ibunya dibunuh, sebab dia tidur sama ibunya," kata Zilam saat berada di Rusunawa Blok D Lantai 1, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (11/11/2020).
Menurut Zilam, keluarga pun belum memberitahukan kondisi sebenarnya yang menimpa ibu Z.
Sebab, mereka khawatir bocah itu akan menjadi bertambah trauma jika diberi tahu ibunya telah meninggal.
"Kami bilang ibu lagi sakit dirawat di rumah sakit. Tiap hari anaknya nanyain terus ibunya, melihat ini kami sedih.
"Korban ini punya dua anak, kedua anaknya itu sekarang sudah dijemput papanya dari Jakarta untuk dibawa. Korban sudah lama pisah dan menghidupi keluarganya sendiri," ujar Zilam.
Zilam pun tak menyangka Titik tewas di tangan Yanto.
Sebab, selama ini korban adalah orang yang baik dan jarang berbuat ulah.
"Kami minta pelaku harus dihukum setimpal," harapnya.