Follow Us

Komite Kemenlu Amerika Sebut Sebenarnya Perang Dunia III Sudah Dimulai

Seto Ajinugroho - Sabtu, 07 November 2020 | 18:40
Komite Kemenlu Amerika Sebut Sebenarnya Perang Dunia III Sudah Dimulai
army.mil

Komite Kemenlu Amerika Sebut Sebenarnya Perang Dunia III Sudah Dimulai

Menurut Zimmerman, selama beberapa bulan sepertinya AS menang, tetapi virus telah membuka front baru dan menjajah wilayah baru. Gelombang ketiga virus corona ini telah menyebar ke seluruh Amerika Serikat.

Terlepas dari optimisme Presiden AS Donald Trump, ia bilang, tidak ada pengobatan yang terbukti ampuh untuk mematikan virus ini. Demikian, juga, Zimmerman bilang, tidak ada vaksin yang memberikan perlindungan nyata.

"Kita semua merupakan umpan meriam dalam perang ini, dan inilah saatnya untuk mengakui faktanya. Tapi kita bukannya tidak berdaya. Sama seperti pasukan kita yang mengenakan pelindung tubuh sebelum berperang, kita memiliki perlindungan fisik," tuturnya.

Baca Juga: Harta Suaminya Tak Bakal Habis 7 Turunan, Mantan Artis Cantik Ini Ternyata Harus Banting Tulang demi Hidupi 5 Anaknya Seorang Diri: Mau Rontok Rasanya

"Sama seperti jenderal kita mempelajari strategi dan taktik untuk mengalahkan musuh manusia, kita tahu bagaimana menggunakan sumber daya kita untuk mengakhiri pemerintahan teror virus corona ini," tambahnya.

Tapi pertama-tama, Zimmerman menjelaskan, misalkan sejumlah negara berhasil mendapat vaksin pada akhir tahun 2020. Jika seperti kebanyakan vaksin, ini hanya akan efektif 50% sampai 80%.

"Bahkan jika Anda pernah mengalami suntikan, jika Anda terpapar virus, Anda dapat memiliki peluang untuk terinfeksi," sambungnya.

Beberapa orang tidak sakit parah karena terinfeksi virus ini. Zimmerman memberi contoh putrinya terjangkit virus ini beberapa bulan yang lalu, kehilangan indra perasa selama dua minggu, dan merasa tidak enak badan. Dan kemudian dia bangkit kembali normal.

"Banyak korban mengalami satu atau dua minggu kesakitan, sesak napas, sakit parah, demam tinggi, tetapi kemudian sembuh. Beberapa sakit selama berbulan-bulan. Dan sekitar 1% dari semua yang sakit, mereka meninggal," tuturnya.

Misalkan Anda mendapatkan vaksin dan mempercayainya. Pergilah ke kerumunan di mana ada orang sakit termasuk beberapa yang tidak tahu bahwa mereka pembawa.

Dan Anda memiliki peluang 1 banding 200 untuk mati. Saya tidak akan menyeberang jalan jika saya pikir ada peluang 1 dari 200 yang akan menempatkan saya di peti mati.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala! Pisahkan Tulang Ayam dari Cekernya, Pekerja Pabrik Ini Malah Gunakan Mulut, Alasannya Buat Syok

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest