Follow Us

Garuda Indonesia Kembali Jadi Sorotan Dunia Setelah Diperiksa KPK Inggris Gegara Kasus Suap dan Jual Beli Pesawat, Begini Penjelasannya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 06 November 2020 | 18:13
Maskapai Garuda Indonesia. Garuda Indonesia Kembali Jadi Sorotan Dunia Setelah Diperiksa KPK Inggris Gegara Kasus Suap dan Jual Beli Pesawat, Begini Penjelasannya!
Dokumen Humas Kementrian Pariwisata

Maskapai Garuda Indonesia. Garuda Indonesia Kembali Jadi Sorotan Dunia Setelah Diperiksa KPK Inggris Gegara Kasus Suap dan Jual Beli Pesawat, Begini Penjelasannya!

Sosok.ID - Sebuah kabar mengejutkan datang dari maskapai penerbangan berplat merah milik pemerintah Indonesia.

Garuda Indonesia kini sedang dalam sorotan KPK Kerajaan Inggris dalam hal kasus suap jual beli pesawat.

Hal itupun mengejutkan publik lantaran perusahaan milik negara itu salah satu perusahaan yang cukup menguntungkan bagi pemerintah karena memberikan pemasukan cukup besar.

Kini pun Garuda Indonesia sedang menjalani pemeriksaan oleh KPK Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Pamer Logo RANS Entertainment yang Terpampang Nyata di Badan Pesawat Garuda Indonesia, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Banjir Pujian: Keren Banget Kak!

Serious Fraud Office (SFO) atau KPK Kerajaan Inggris mengumumkan telah memulai penyelidikan terkait korupsi Bombardier dan maskapai BUMN Indonesia, Garuda Indonesia.

Melansir Aerotime, SFO mengungkapkan bahwa saat ini sedang melakukan penyelidikan aktif atas dugaan penyuapan dan korupsi sehubungan dengan kontrak dan/atau pesanan dari Garuda Indonesia.

"Karena ini adalah investigasi langsung, SFO tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut," demikian pernyataan singkat SFO seperti yang dikutip Aerotime.

Aerotime memberitakan, Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan 18 jet regional Bombardier CRJ-1000.

Baca Juga: Alasan Mumtaz Rais Bentaki Wakil Ketua KPK di Kabin Garuda Terungkap, Anak Amien Rais: Saat Itu Saya Sedang Kelelahan

Kesepakatan untuk memperoleh pesawat diselesaikan selama Singapore Airshow pada Februari 2012, di mana maskapai penerbangan tersebut pada awalnya setuju untuk memperoleh enam pesawat CRJ-1000, dengan opsi untuk menerima pengiriman 12 jet tambahan.

Berdasarkan pengumuman Bombardier saat itu, kesepakatan tersebut bernilai US$ 1,32 miliar dengan harga jual.

Source : Kontan.co.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest