"Makanya ayahnya itu tiga hari lalu minta diswab karena merasa kena Covid-19.
"Anaknya juga sudah lama punya asma, tapi menganggapnya itu Covid-19," ujar Ani, Kamis (8/10/2020), seprti dikutip Sosok.ID dari Tribun Jateng.
Ani mengatakan, saat tiba di rumah, Mulyati mendapati suaminya berada di lantai sementara putrinya berada di sofa.
EG diduga membunuh putrinya menggunakan kain sarung.
"Saat ditemukan itu anaknya sudah kalungan kain sarung.
"Terus ayahnya di lantai, ada darah berceceran dan pisau di dekatnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngembal Kulon, Kamal Agus Efendi mengatakan bahwa sebelum insiden itu, EG beberapa kali mengeluh terpapar Covid-19.
Akhirnya dia mengajukan diri untuk menjalani tes swab mandiri.
Nahas insiden itu justru terjadi duluan sebelum hasilnya keluar pada hari Sabtu.
"Mungkin yang bersangkutan tidak sabar menunggu, dan takut menulari kepada anaknya," jelasnya.