Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Niatnya Bubarkan Sabung Ayam Ilegal yang Digelar di Tengah Pandemi, Seorang Polisi Justru Tewas Usai Diserang Ayam Jantan

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 29 Oktober 2020 | 20:13
ilustrasi sabung ayam
Pixabay

ilustrasi sabung ayam

Sosok.ID - Seorang polisi tewas usai diserang ayam jantan saat menggerebek sabung ayam ilegal.

Dilansir Sosok.ID dari The Sun, Letnan Christian Bolok tewas dalam kecelakaan aneh pada hari Senin di sebuah desa yang terletak di Provinsi Samar, Filipina.

Petugas itu tewas kehabisan darah setelah pisau yang diikatkan ke salah satu ayam menebas arteri di bagian kakinya, kata para pejabat setempat.

Polisi telah menindak sabung ayam ilegal karena pertemuan itu dituding menyebarkan virus corona.

Baca Juga: Ditangkap Gegara Diduga Simpan Gambar Pelecehan Terhadap Anak, Polisi Kaget Saat Buka File 'Video Keluarga' yang Disimpan Pasutri Ini, Ternyata sang Suami Hobi Perkosa Ayam Peliharaannya hingga Mati

Bolok, yang berusia 30-an, mencoba menangkap seekor ayam jago.

Tapi tak disangka sebilah baja kecil yang terpasang di ceker ayam tersebut justru melukai kakinya.

Pisau kecil itu mengenai arteri femoralis di kaki sebelah kiri, kata Gubernur Provinsi Samar, Edwin Ongchuan.

"Dia mencoba menyita ayam jantan itu, tetapi masalahnya, bilah di cekernya kemungkinan sudah diberi racun," kata Ongchuan.

Baca Juga: Ngidam Makanan Cepat Saji, Darah Ibu Hamil Berubah Jadi Minyak Usai Makan Ayam Goreng Dua Hari Berturut-turut, Ternyata Ini Penyebab yang Hampir Renggut Nyawanya

Bolok segera dilarikan ke rumah sakit tetapi setibanya di sana ia dinyatakan telah meninggal dunia.

Polisi kemudian menangkap tiga petani yang terlibat dalam sabun ayam ilegal itu.

Mereka juga masih memburu iga pelaku lainnya yang hingga kini masih buron.

Tujuh ayam jantan, uang tunai senilai 55o peso (sekitar Rp167 ribu), dan dua set taji ayam telah disita, kata sebuah laporan polisi.

Baca Juga: Kumpulkan Telur di Kandang Ternaknya, Seorang Wanita Tewas Gegara Dipatuk Ayam

Ongchuan dan pemerintah setempat memuji dedikasi dan tekad Bolok untuk menegakkan pengamanan guna memerangi peningkatan infeksi virus corona di wilayah tersebut.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya seorang polisi provinsi kami.

"Kami kehilangan petugas yang berkomitmen dan tidak egois.

"Peraturan karantina yang ditegakkan untuk warga kami telah merenggut nyawanya," kata Ongchuan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Suami Curhat Diberi Makan Bangkai Ayam dan Sudah Tak Sanggup Jadi ABK di Kapal China, Wanita Ini Kirim Surat Terbuka ke Jokowi: Saya Memohon Bapak Presiden Dengar Jeritan Hati Istri Pelaut Ini

Kepala polisi Kolonel Arnel Apud mengatakan bahwa kematian Letnan Bolok adalah "sebuah ketidakberuntungan" yang tidak dapat ia jelaskan.

"Saya tidak percaya saat pertama kali mendapat laporan itu," ujarnya.

"Ini adalah yang pertama kalinya dalam 25 tahun sejak saya menjadi polisi di mana saya kehilangan seseorang karena sabung ayam."

Insiden di Filipina ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di dunia.

Baca Juga: 3 Tahun Berdiri Halangi Akses Masuk Rumah Seorang Warga Ponorogo, Tembok yang Dibangun Tetangga Gegara Kotoran Ayam Resmi Dirobohkan

Sebelumnya, di India juga pernah terjadi insiden serupa pada bulan Januari 2020 lalu.

Di mana seorang pria tewas usai lehernya terkena taji ayam.

(*)

Source : The Sun

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x