"Akhirnya Jokowi dengan gaya Jawa banget, merendah 'mas Rizal yang minta tolong itu bukan saya Jokowi presiden, siapa sih saya dibandingkan mas Rizal, yang minta tolong ini rakyat Indonesia yang kepengen hidupnya lebih baik," ungkapnya.
"Karena dia ngomong gitu, saya lemes, akhirnya yaudah mas saya ambil hikmahnya," pungkasnya.
Adapun dalam kesempatan yang sama, Rizal mengaku selalu dihalangi Jusuf Kalla (JK) saat ditawari jabatan menteri, baik saat era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Jokowi.
"Waktu dia (Jokowi) jadi presiden, dia maunya Rizal Ramli jadi menteri ekonomi," ujarnya.
"Tapi JK selalu block saya kan, pokoknya JK enggak mau Rizal pegang ekonomi dan keuangan," jelas Rizal Ramli.
"Sama juga waktu SBY, SBY bahkan sudah tanda tangan, Rizal Ramli menko, diganjal sama JK. Abis itu SBY pertahanakan jadi menteri keuangan, dia enggak setuju lagi," ungkap Rizal Ramli.
"Akhirnya SBY minta Rizal Ramli menteri BUMN, dia enggak setuju lagi," imbuhnya.
Meski demikian, ungkap Rizal SBY pun masih tetap menginginkannya. Sehingga ia ditawari sekali lagi, kali ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian.
Namun karena tak sesuai bidangnya, Rizal menolak.
"Last minute, saya ditunjuk menteri perindustrian, kabinet SBY pertama. Saya nolak, itu bukan keunggulan kita. Terima kasih dah," kata Rizal Ramli.