Soni juga bersikeras agar suaminya mengembalikan perhiasan dan barang berharga lainnya, yang diberikan ayahnya sebagai mas kawin pernikahan.
"Kami tidak memiliki anak. Bahkan hubungan kami sebagai suami istri tidak berjalan baik.
"Hidup kami tidak ada artinya. Ini semua sia-sia," ujar Soni kepada komisi.
Anggota SWC mengatakan pihaknya mencoba untuk meyakinkan pasangan itu untuk tak mengakhiri pernikahannya.
"Saya telah memberi waktu pada suaminya selama 2 bulan untuk memperbaiki kebiasaannya.
"Bila keadaannya masih belum memuaskan setelah tenggat waktu itu, kami akan mengambil langkah tegas dan merujuk kasus itu ke pengadilan untuk proses perceraian," ujar Pratima.
Manish, ketika dihubungi mengatakan, "Saya ingin hidup bersama."
Dia sedikit gugup dengan hal tersebut dan berjanji akan memperbaiki kebiasaannya dan berusaha membuat istrinya nyaman.
Walaupun Soni bukanlah seorang wanita yang berpendidikan tinggi dan berasal dari kasta menengah ke bawah, tapi ia peka terhadap lingkungan sekitarnya dan mengetahui haknya, ujar Pratima.