Perjanjian Bendungan Tiga Negara Atas Sungai Nil Sedang Berada di Titik Nadir, Donald Trump Justru Panas-panasi Dengan Sebut Salah Satu Negara Akan Ledakkan Bendungan Tersebut, Pakar: 'Ngawur!'

Minggu, 25 Oktober 2020 | 11:35
Tangkapan layar Al Jazeera

Bendungan 'Great Renaissance' yang dibangun untuk tiga negara: Sudan, Mesir dan Ethiopia

Sosok.ID -Sungai Nil menjadi sorotan utama setelah tiga negara ini bersengketa atas sungai tersebut.

Sebelumnya diketahui bahwa ada mega proyek pembangunan bendungan di sungai Nil.

Bendungan tersebut merupakan bendungan pembangkit listrik yang rencananya akan dipakai oleh tiga negara: Mesir, Sudan dan Ethiopia.

Baca Juga: Trump Khawatirkan China Bermanuver Menjegalnya dan Curangi Pemilu AS Mendatang, Diam-diam Tidak Ada yang Tahu Rupanya Negara Ini yang Harus Dikhawatirkan Trump Hancurkan Pemilu AS

Namun pembangunan bendungan tersebut terbentur oleh beberapa masalah.

Mengutip Al Jazeera, Ethiopia mengecam "ancaman mengerikan" mengenai ketegangan dengan Mesir dan Sudan atas operasi bendungan raksasa sungai Nil.

Hal itu mereka keluarkan beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump berkomentar ngawur atas bendungan itu.

Komentar Trump bisa disebut ngawur karena Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed tidak secara spesifik menyebut komentar Trump yang mana.

Ahmed hanya menyebut "pernyataan resmi tentang ancaman mengerikan yang membuat Ethiopia mempertimbangkan kesepakatan tidak adil ini."

Halaman Selanjutnya

Tag

Editor : Intisari Online

Sumber Al Jazeera