Mereka juga disarankan untuk "menutup rapat-rapat" semua jendela dan pintu selama seharian penuh.
"Seperti yang diberitahukan kepada kami, langkah-langkah ini disebabkan oleh fakta bahwa Covid-19 dapat dimasukkan ke wilayah Korea Utara bersama dengan partikel 'debu kuning'," tulis Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang di Facebook pada hari Kamis.
Kedutaan itu juga mengklaim bahwa peringatan serupa kepada konsulat Rusia di Chongjin.
Peringatan itu juga diterima oleh para pekerja di RasonConTrans, Perusahaan Rusia-Korea Utara yang berada di Kota Rason, Korea Utara.
NK News melaporkan "hampir tidak ada warga yang terlihat di jalanan Pyongyang pada hari Kamis".
Mengklaim telah diberi tahu oleh seorang sumber di Korea utara, laporan itu menyebut hanya ada segelintir orang yang pergi ke luar.
Mereka tampak mengenakan jas hujan, meskipun cuaca pada hari itu sedang cerah.
Baca Juga: Tak Gunakan Masker, Warga Korea Utara Bakal Dihukum Kerja Paksa Selama 3 Bulan oleh Kim Jong Un
Pekerja di lokasi konstruksi di seluruh penjuru negeri juga "dilarang" bekerja di luar ruangan pada hari Kamis, lapor Korean Central News Television.
Kamis pagi, surat kabar Rodong Sinmun yang dikelola pemerintah menekankan bahwa pekerja karantina anti-epidemi di seluruh negeri diwajibkan "mengenali dengan jelas perihal virus ganas yang memasuki" Korea Utara melalui debu kuning.
Artikel tersebut mengklaim bahwa penelitian di seluruh dunia telah menunjukkan bahwa Covid-19 dapat "ditularkan melalui udara".