Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Disuruh Kabur Selamatkan Diri, Bocah 10 Tahun Pilih Bertahan Bela Ibunya dari Pemerkosa, Nahas Nyawanya Melayang Usai Dibacok Pelaku

Dwi Nur Mashitoh - Kamis, 15 Oktober 2020 | 14:00
Ilustrasi - Bocah 10 tahun tewas dibacok saat membela ibunya dari seorang pemerkosa.
Pixabay

Ilustrasi - Bocah 10 tahun tewas dibacok saat membela ibunya dari seorang pemerkosa.

Sosok.ID - Bocah 10 tahun yang membela ibunya dari seorang pemerkosa meninggal dunia.

Sebelumnya, dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, bocah berinisial R asal Kecamatan Bireum Bayeum, Kabupaten Aceh Timur itu dibacok oleh pelaku.

Insiden yang terjadi pada Sabtu (10/10/2020) itu bermula ketika pelaku yang diketahui berinisial S (36) masuk ke gubuk korban, seorang ibu muda berinisial D (28).

Saat itu lah, pelaku mencoba melakukan pemerkosaan terhadap D.

Baca Juga: Sudi Dinikahi Kakek-kakek Berusia 106 Tahun, Gadis 35 Tahun Beberkan Malam Pertamanya, Sebut Suami Tak Kalah Perkasa dari Para Pemuda

D pun berusaha melawan pelaku yang kemudian menimbulkan keributan dan membangunkan R yang sedang tertidur.

R lalu berusaha membela sang ibu, nahas ia justru dibacok oleh pelaku dan dibawa kabur.

Insiden ini diketahui warga sekitar pukul 06.00 WIB setelah D mencari pertolongan ke warga.

Akibat insiden itu, R meninggal dunia.

Baca Juga: Masing-masing Keluarga Sudah Beri Lampu Hijau dan Dapat Restu dari Sabang Sampai Merauke, Rizky Billar Ngotot Ogah Akui Lesty Kejora Sebagai Pacar, Sule: Tapi Rasanya Gimana?

Kenyataan bahwa R telah meninggal dunia dengan cara yang tragis masih belum bisa diterima oleh ayah kandungnya, Fadli Fajar.

Dilansir Sosok.ID dari Serambinews, pria yang kini tinggal di Medan, Sumatera Utara itu mengatakan bahwa R baru dua minggu tinggal bersama ibunya.

Sejak berpisah dengan D dua tahun lalu, Fajar tinggal bersama R dan adiknya di Medan.

"Tanggal 19 September 2020 lalu, saya baru saja merayakan ulang tahun almarhum yang genap berusia 10 tahun," ujar Fajar, seperti dikutip Sosok.ID dari Serambinews.

Baca Juga: Pulang-pulang Dengar Suara Lelaki, Tanpa Tedeng Aling-aling Pria Ini Langsung Sabet Tetangganya Pakai Celurit Usai Pergoki sang Istri Telanjang Sambil Berduaan dengan Korban di Kamar

Menurut keterangan Fajar, saat insiden terjadi, D sempat menyuruh R untuk lari.

"Tapi dia tidak mau lari, dia lawan pelaku.

"Setelah terkena parang, ia sempat berucap sakit.

"Lalu ia langsung terdiam, mungkin saat itu anak saya ini sakratul maut," ujarnya.

Baca Juga: Sering Merengek Sakit Perut ke sang Ibu, Setelah Diperiksa Dokter Bocah 10 Tahun Ini Ternyata Sedang Hamil, Ngakunya Diperkosa oleh Kakak Kandung

Fajar mengatakan, semasa hidupnya, R adalah anak yang cerdas.

Dia selalu mendapat rangking 1 dan 2 di sekolahnya.

"Almarhum memang beda dengan anak seusianya.

"Ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas.

Baca Juga: Tiba-tiba Sakit Perut, Wanita Ini Harus Telan Pil Pahit Usai Pergi ke Dokter, Hasil Pemeriksaan Menunjukkan Jenis Kelaminnya Ternyata Laki-laki

"Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Alquran," kenang Fajar.

Kendati demikian, Fajar mengaku telah mengikhlaskan kepergian buah hatinya.

"Allah SWT lebih sayang kepadanya, sehingga memanggilnya duluan dari pada kami.

"Selamat jalan nak, kami akan selalu merindukanmu nak," ucapnya sambil menitikan air mata.

Baca Juga: Tak Tahu Hendak Melahirkan, Gadis 12 Tahun Ditemukan Merintih Kesakitan di Tengah Tumpukan Sampah

(*)

Source :Kompas.comSerambinews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x